Monday, December 21, 2009
Idealisme Diantara Kepentingan
Saat ini sangat sulit untuk tetap mempertahankan sebuah idealisme apabila kepentingan lebih menyeruak diantara keinginan.
Banyak kita lihat, saat seorang mahasiswa dengan lantang meneriakan keadilan, korupsi, nepotisme, utamakan kepentingan rakyat, dan berbagai macam teriakan yang menunjukan idealisme murni yang diinginkan.
Namun, disaat mereka menduduki system yang dahulu mereka teriakin, mereka kehilangan gigi. Seolah sudah menjadi biasa dengan menjadi bagian dari system yang dahulu mereka tentang habis-habisan.
Hanya segelintir orang yang kita lihat mampu mempertahankan idealisme mereka sampai akhir hayat.
Oleh karena itu, orang bijak bilang : Mulut mu adalah harimau mu.
Mudah-mudahan lebih banyak lagi bermunculan idealisme-idealisme murni tanpa ditunggangi berbagai kepentingan. Karena Idealisme murni tidak akan pernah muncul apabila ditunggangi berbagai kepentingan.
Banyak kita lihat, saat seorang mahasiswa dengan lantang meneriakan keadilan, korupsi, nepotisme, utamakan kepentingan rakyat, dan berbagai macam teriakan yang menunjukan idealisme murni yang diinginkan.
Namun, disaat mereka menduduki system yang dahulu mereka teriakin, mereka kehilangan gigi. Seolah sudah menjadi biasa dengan menjadi bagian dari system yang dahulu mereka tentang habis-habisan.
Hanya segelintir orang yang kita lihat mampu mempertahankan idealisme mereka sampai akhir hayat.
Oleh karena itu, orang bijak bilang : Mulut mu adalah harimau mu.
Mudah-mudahan lebih banyak lagi bermunculan idealisme-idealisme murni tanpa ditunggangi berbagai kepentingan. Karena Idealisme murni tidak akan pernah muncul apabila ditunggangi berbagai kepentingan.
0 comments: