Jang Rahmat Blog

Negara Malaysia dari dulu terkenal paling suka memanas-manasin bangsa Indonesia, dari mengambil pulau, menggeser patok batas negara, mendanai ilegal logging sampai kesenian dan makanan khas daerah juga di klaim sebagai milik mereka.
Apa sebenar nya tujuan malaysia melakukan itu semua? apakah karena mereka kurang kreatifitas, sehingga tidak mampu menciptakan? atau mereka memang dari sono nya berjiwa malingsia? wallahu'alam.
Namun dari itu semua diperoleh gambaran jelas, bahwa malaysia memang tidak ingin bersahabat dan membangun hubungan yang harmonis dengan bangsa Indonesia. Wajar saja dulu waktu jaman Soekarno dilakukan konfrontasi dengan mala*s*a. Mala*s*a merdeka karena diberi hadiah sama Inggris, ini jauh berbeda dengan Indonesia, Indonesia merdeka karena usaha sendiri. Oleh karena itu, Bangsa Indonesia lebih tahu menghargai bangsa lain. Malingsia sudah tidak punya lagi rasa malu, semuanya mau dimaling. Sampai kapan ini berakhir? Ingatlah, siapa yang menebar benih dianya yang akan menuai hasilnya. Apabila hal ini terus dilakukan suatu saat akan terjadi konfrontasi kembali yang lebih dikenal dengan nama "GANYANG MALAYSIA (MALINGSIA)" karena dimana-mana yang namanya maling pasti digebukin massa. :-D

Hari pertama Ramadhan 1430 H, diliputi suasana kebahagiaan. Berbeda dengan ramadhan sebelumnya, ramadhan kali ini diikuti dengan musim buah-buahan.

Teks Proklamasi ini merupakan tonggak sejarah berdirinya Bangsa Indonesia. Begitu gigihnya perjuangan pendiri bangsa dalam meraih kemerdekaan, tidak terhitung berapa banyak pengorbanan yang dikeluarkan untuk menggapai mimpi merdeka.
Namun, sungguh ironis.. saat ini disaat Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia, para mantan presiden tidak ada satu pun yang hadir untuk meramaikan detik peringatan Proklamasi di Istana Negara. Begitu kerdil kah pola pikir para negarawan kita? Dimana letak jiwa kepemimpinan dan negarawannya, sehingga lebih mengutamakan kepentingan pribadi dan golongan daripada kepentingan bangsa dan negara serta rakyat jelata.
Sampai kapan bangsa ini akan seperti ini.. apakah kita ingin kembali seperti dulu? terpecah ke dalam kelompok, golongan, suku, ras dan agama!!! Dimana rasa terima kasih terhadap pengorbanan para pahlawan. Dengan berbagai macam alasan yang dibuat hanya agar ketidakhadirannya dianggap sengaja, mereka bermain lidah. Semoga kedepannya, rakyat Indonesia lebih bijak dalam memilih Presiden yang akan memimpin sebuah negara yang besar seperti Indonesia, karena memilih pemimpin yang berjiwa kerdil hanya akan merugikan bangsa Indonesia sendiri. Amieen..!!

Berakhir nya IB Kompasiana Tahap I pada tanggal 15 agustus 2009 dilanjutkan dengan IB Kompasiana Tahap II yang dimulai dari tanggal 16 Agustus - 31 Oktober 2009.

Sebuah kompetisi SEO dengan keyword STOP DREAMING START ACTION diadakan oleh Bapak Joko Susilo, seorang lulusan teknik arsitektur yang kemudian mendalami profesi di dunia internet.

Perekonomian dunia sekarang masih dalam masa resesi yang berkepanjangan. Apa dan mengapa? Hal ini akan menjadi luas apabila dijabarkan secara terperinci. Namun secara garis besarnya manajemen keuangan mayoritas negara-negara besar yang menjadi tumpuan negara-negara berkembang masih berprinsip ekonomi liberal. Apaan sich ekonomi liberal itu? Secara harfiah Ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang meniadakan peran negara dalam perdagangan dan menyerahkannya kepada mekanisme pasar bebas. Walaupun banyak negara yang mengaku menganut sistem ekonomi liberal, namun sudah tidak murni liberal. Karena mana ada negara yang mau melepaskan suatu mekanisme pasar ekonomi ke pasar secara bebas, karena hal itu sama saja dengan "bunuh diri". Sebenarnya sejak krisis 1998 sudah banyak para pakar ekonomi yang menganalisa tentang sistem manajemen keuangan global dan hasilnya manajemen sistem keuangan terbaik adalah dengan Manajemen Syariah. Sistem Manajemen Syariah sudah diterapkan berabad-abad yang lalu, saat ISLAM mulai berkembang. Sistem Manajemen Syariah lah yang mampu membawa ISLAM pada masa keemasannya. System Manajemen Syariah tidak hanya berlaku untuk keuangan saja, tetapi mencakup semua aspek kehidupan. Karena mencakup semua aspek sehingga System Manajemen Syariah ini sangat kompleks. Pada awalnya, negara-negara maju tidak mau menerapkan sistem manajemen syariah karena Manajemen Syariah Identik dengan Islam. 

Lagi-lagi sebuah kompetisi? eit..tunggu dulu yang ini beda lho. Kompetisi ini diadakan oleh Kompas melalui kanal blog Kompasiana dengan tema umum mengenai Perbankan Syariah. Trus gimana cara mengikutinya? Lomba ini menyediakan 10 tema yaitu :

• iB Perbankan Syariah, lebih dari sekedar bank
• iB untuk semua orang
• Kekayaan produk iB Perbankan Syariah
• Bank Syariah yang saya kenal: pengalaman pribadi dan harapan
• Tantangan yang dihadapi oleh perbankan syariah untuk lebih berkembang
• Kebijakan/strategi untuk mempercepat pengembangan perbankan syariah
• Perbankan syariah sebagai salah satu pilar ekonomi nasional
• Peran bank syariah dalam mendukung sektor riil dan UMKM
• Strategi menjadikan bank syariah di Indonesia sebagai pilihan investasi global
• Perbankan syariah Indonesia menuju persaingan di pasar keuangan global

Klo ada kompetisi pasti ada hadiahnya donk. Trus apa hadiahnya? Hadiah mulu yang ditanyain, hehehe.. ikut aja dulu, hadiahnya pikirin belakangan. Jadi semangat nulisnya bukan karena hadiah. Tenang aja, karena panitia berbudget lumayan makanya hadiahnya juga lumayan. Hadiah dari kompasiana yaitu :

1 Tulisan Terbaik
Mendapatkan uang tunai sebesar Rp. 5.000.000,- plus merchandise

5 Tulisan Finalis
Mendapatkan uang tunai @ sebesar Rp. 1.000.000,- plus merchandise

Tuch kan.. lumayan buat jajan, hehehe... Nach karena hadiahnya lumayan pasti ada ketentuannya. Untuk lebih jelas mengenai ketentuan mengikuti lomba silahkan baca disini :


Buruan ikutan, mumpung masih belum penuh antriannya.
Good Luck Yach...